Saturday 14 February 2015

bila gadiks !

lagat seorang gadiks ni susahnya kemain lagi 
hanya boleh terjadi diwaktu-waktu sukar, sebulan sekali, dua bulan sekali, lalu ini terjadi !
tak paham? abai. 

hampir hilang waktu seluruhnya sejak mula praktikal, hanya beberapa perkara saja dpt di lakukan, sangat beza dgn waktu dulu. hoyeahh masa mmg berubah. hampir juga perasaan diabai. nah ini yang sukar. 

saat ini, lagu jiwa "bunga angkasa" di radio. weekend begini aku lebih suka hanya dirumah. melayan perasaan. ini hobi baru. aku sendiri baru sedar, jika tidak aku diluar bersama bintang dan bulan, aku juga suka termenung. whaha hampir gila dunia aku. hampir hilang . 

semoga tuhan masih bersama aku, masih memberi rasa, masih memberi kasih dan sayang. tuhan jika tidak aku sampai kan ia nya padaMu , tidak pula pada mereka, kerna jauh. aku cuma berharap gadiks ini kecap bahagia dihadapan sana bersama mereka. 

mana mungkin aku lupa susuk tubuh yang memberi suka dan duka, yang memberi tawa dan lara, memberi senyum dan sedih, memberi makan dan minum, memberi hidup dan jiwa. aku rindu. hanya bertemankan kenangan buat aku.

tuhan, cerita ini mungkin jadi hambar, kerna aku bukan hebat dalam penulisan. walau dirancang walau disusun ia tetap engkau yang terbaik. tuhan, rindu juga sukar ditebak, sukar dilafaz, cuma ianya selalu bermain dilayar mata. 

tuhan, aku juga berharap yang terjadi hanyalah kuasa engkau untuk menguji. aku juga berharap yang benteng ini tidak akan pecah kerna suara dari luar, orang memandang bahwa yg ada ini hanya membenarkan yang salah, lalu bagaimana dengan ukhwah? silaturahim yang ada? aku masih lagi sedaya upaya bersangka baik, mendengar siulan orang, mendengar leteran orang, kerna walau apa pun ia tetap perlu diketahui dimana salah dan silap.

nah, aku tahu puncanya, tapi bagaimana dengan niat yang ada ? aku sendiri berperang dengan niat. hinggakan yang ada ini retak sebahagian. tuhan disini ada hati yang terluka, ada hati yg tak puas, ada hati yg sayu, ada hati yang sedih, dan ada hati yang rindu, moga hikmahnya yang baik baik saja. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------